18/08/14

Upscaling kultur Diatom



Keberhasilan kultur diatom terletak pada kepadatannya yang mendominasi pada media kultur. Hal ini hanya bisa dicapai jika starter kultur diatom mencukupi. Jika starter terlalu sedikit, dominasi dapat diambil alih mikroalga lain yang dapat memanfaatkan nutrien dengan lebih cepat. Selain itu, sebelum mencapai puncak kepadatannya, diatom harus dipanen kemudian dikultur pada media baru dengan kepadatan awal yang lebih rendah. Perbanyakan diatom dengan cara mengencerkannya pada media bernutrien dengan volume yang lebih besar sehingga pertumbuhan populasi diatom tidak berhenti disebut upscaling. Starter terbaik adalah pada saat fase eksponensial akhir, saat diatom mendekati kepadatan puncaknya.

Kepadatan Skeletonema yang dipanen adalah sekitar 1,5 juta sel/ml. Kepadatan Skeletonema dihitung berdasarkan jumlah koloni memanjang yang berkembang dari pembelahan epiteka dan hipoteka diatom. Satu koloni diatom berisi sekitar 6-80 sel per koloni. Pada tahap skala semi massal, kultur Skeletonema dimulai dari volume 200 liter dengan starter 80 liter (dari 4 kultur murni masing-masing bervolume 20 liter). Setelah sehari atau dua hari kultur Skeletonema bisa diupscaling kembali menjadi 500 m3 kemudian 1 m3, lalu 2 m3 dan 6 m3. Setiap upscaling Skeletonema membutuhkan waktu satu hari sampai upscaling berikutnya atau sampai panen.

Sedangkan kepadatan Chaetoceros pada saat dipanen adalah sekitar 10 juta sel per ml. Upscaling Chaetoceros membutuhkan waktu 4 atau 5 hari dari 40 liter menjadi 200 liter, 1 m3 dan 5 m3. Kecepatan pertumbuhan diatom sangat bergantung pada intensitas cahaya. Dengan demikian, kultur alga outdoor dengan cahaya matahari yang kuat akan mempercepat waktu upscaling.