18/08/14

Pemeliharaan induk udang Pisang





Induk yang diperoleh dari alam diseleksi berdasarkan jenis kelamin, ukuran, kelengkapan organ tubuh dan tingkat kematangan gonad. Induk hasil seleksi terlebih dahulu dikarantina dengan memisahkan jantan dan betina. Proses karantina ini dilakukan untuk mengisolasi dan mengidentifikasi pathogen potensial yang dibawa oleh induk. Pengamatan kesehatan induk dilakukan melalui pengamatan secara visual dan pengujian Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk mengetahui apakah induk tersebut bebas virus atau tidak (Tabel 1).
Tabel 1. Kriteria induk udang Pisang untuk pembenihan
Variabel Pengamatan
            Kriteria

Berat/Panjang  Jantan
>40 g />17 cm
Berat/Panjang Betina
>80g / >23 cm
Kelengkapan Organ
Lengkap, tidak cacat
Tingkat Kematangan Gonad
Kosong - TKG III
Penampilan fisik
Warna berkilau hijau kemerahan,
tidak keropos, aktif, tidak berlumut
Pengujian PCR
Negatif virus WSSV, MBV, IHHNV, IMNV, TSV






Induk yang lolos seleksi dipelihara pada bak pematangan berbentuk bulat dengan diameter 4 meter dan kedalaman 0,5 meter. Perbandingan jantan dan betina 1:1 dengan kepadatan 3-4 ekor/m2. Sebelumnya dilakukan persiapan bak berupa pengaturan titik aerasi, pengisian air dan penambahkan Na2EDTA 5-10 ppm.

Pemberian pakan yang berkualitas merupakan salah satu kunci keberhasilan pada proses pemijahan. Frekuensi pemberian pakan dilakukan 6–8 kali sehari. Jenis pakan yang digunakan adalah cumi–cumi, kekerangan dan cacing. Porsentase pemberian pakan juga berbeda tergantung jenis pakan yang diberikan (Tabel 2).
Tabel 2 : Program pemberian pakan induk
Pakan ke -
Waktu
Cacing
Kerang - Kerangan
Cumi - cumi
1
06.00


6 %
2
10.00
4 %


3
14.00

6%

4
18.00


6 %
5
21.00
4 %


6
24.00

6 %



Air media diganti sebanyak 100 – 200 % pada pagi dan sore hari. Hal ini dimaksudkan agar sisa pakan dan hasil metabolisme terbuang. Pengisian air dilakukan dengan menggunakan filter bag. Filter bag diganti setiap 3 hari sekali dan didesinfeksi menggunakan larutan kaporit 100 ppm. Kualitas air selama pemeliharaan induk terutama suhu dipertahankan pada berkisar 27–29 oC dan salinitas 30-32 ppt.