15/09/10

Memahami peran energi matahari dalam akuakultur

 @ Ibnu Sahidhir

Peran cahaya matahari sangat signifikan dalam akuakultur. 
  1. Sinar matahari menyediakan cahaya untuk melihat bagi ikan-ikan yang beraktifitas di siang hari sehingga mampu mencari makan. Variabel ini dapat dicek dengan luxmeter.
  2. Cahaya juga berfungsi sebagai energi untuk reaksi pembentukan makanan / fotosintesis oleh kingdom tumbuhan.
  3. Memberikan energi panas yang menjaga suhu air dan biota sehingga reaksi kimiawi dan biokimiawi terjadi pada suhu yang tepat. Variabel ini dapat diukur dengan termometer.
Ketiga fungsi tersebut adalah vital, dan akan kita bahas satu per satu sesuai dengan setiap sistem budidaya yang digunakan kemudian kita akan membuat semacam sintesis darinya. 

Cahaya matahari datang dalam dualisme bentuk yakni sebagai gelombang dan partikel. Gelombang adalah bentuk perpindahan energi Bentuk duo-gelombang yakni listrik dan magnet saling merangsang secara vertikal dan horisontal mengakibatkan bertambahnya temperatur dan naiknya energi elektron pada atom sehingga muncullah warna, dan energi tambahan untuk terjadinya ikatan antar atom. Sedangkan pemanfaatan sifat partikelnya mampu memotong baja terkeras dengan pembentukan Laser (Light Amplification by Stimulated Emission Radiation).

Sel kerucut pada mata ikan-ikan diurnal kurang berkembang sehingga mereka lemah dalam mendeteksi mangsa  pada cahaya lingkungan yang rendah. Cahaya lingkungan minimal yang dapat mendukung aktivitas mencari makan mereka adalah antara 500-8.000 lux. 

Intensitas cahaya juga menentukan kemampuan fotosintesis alga. Kultur massal alga dalam akuakultur umumnya bergantung pada sinar matahari di luar ruangan. Alga hijau membutuhkan intensitas cahaya lebih besar dibanding alga cokelat. Kultur alga membutuhkan intensitas cahaya diatas 1000 lux.

Sinar matahari memberi panas ke air sekitar 1400 kalori/hari/cm2. Sebuah jumlah yang lumayan besar. Namun, jumlah ini dikurangi hilangnya panas karena konduksi dengan benda lain, konveksi, penguapan air, pemantulan, dan radiasi panasnya. Mungkin sekitar 0,5% dari panas ini bisa diserap air. Dengan serapan ini maka suhu air akan naik 7 C. Cara untuk menurunkan suhu adalah dengan meningkatkan volume air, membuat penutup kolam dan menanam tumbuhan sekitar kolam.


Budidaya Ikan di Kolam Tanah
Panas matahari lebih mudah terserap ke tanah dan diteruskan ke bagian lain lewat konduksi. Sedangkan sinarnya digunakan oleh tumbuhan air sebagai sumber energi untuk pembentukan biomassa pada rantai makanan paling mendasar di kolam. Produktifitas alami kolam selain ditentukan oleh kesuburan tanah dan air juga didukung oleh cahaya matahari yang cukup. Terlalu sering mendung dan hujan membuat kondisi homeostasis tambak tidak stabil dan input energi rendah sehingga rendahnya produksi tumbuhan menyebabkan rendahnya perkembangbiakan zooplankton dan akhirnya ikan yang dipelihara.


Budidaya Ikan di Kolam Semen/Plastik dan Semacamnya
Kolam bukan tanah mudah sekali panas dan membalikkan kembali panas tersebut ke air. Tidak ada kesuburan membuatnya butuh banyak pupuk. Tidak adanya tanah membuat semua nutrient pupuk terlalu mudah larut sehingga blooming plankton kurang stabil. Kurangnya unsur kelumit mengurangi keanekaragaman dan nilai gizi tumbuhan air. Sinar matahari menolong dalam level tertentu saja, sehingga produktifitas sangat bergantung pada pakan dari luar. Namun sinar matahari membantu mengurangi amonia secara tidak langsung  dan menambah oksigen dengan berkembangbiaknya fitoplankton. Budidaya di kolam arus deras atau dalam drum 100% bergantung pada pakan dari luar




Budidaya di Keramba
Peran sinar matahari secara langsung pada tipe budidaya ini hanya pada variabel suhu dan pencahayaan saja . Peran tidak langsungnya adalah menaikkan kualitas perairan dengan mendukung asupan DO air saat fotosintesis algae. DO yang baik akan menaikkan nilai redoks sehingga menghambat terbentuknya gas-gas terlarut yang beracun. Pada sistem ini pakan juga berperan 100%. Suhu dan sinar matahari yang tepat akan menjaga aktifitas sehari-hari biota budidaya dengan optimal.


Kesimpulan
Sinar matahari berperan secara langsung dan tidak langsung dalam mendukung keberhasilan budidaya ikan. Peran langsungnya adalah mendukung suhu dan pencahayaan yang optimal. Sedangkan peran tidak langsungnya adalah mengurangi senyawa beracun yang diserap oleh alga yang berkembangbiak dan oksidasinya oleh oksigen terlarut hasil fotosintasis


Matahari + fitoplankton + amonia cs -----> fitoplankton baru + oksigen ----> oksidasi senyawa beracun