08/01/13

Teknik pengangkutan benih lele



Petunjuk Teknis Pengangkutan Benih Lele
@Ibnu Sahidhir

Tujuan
1.    Memperoleh benih lele dengan kelangsungan hidup tinggi
2.    Mengurangi tingkat stress selama pengangkutan
Permasalahan
1.    Kondisi pengangkutan benih  dengan padat tebar tinggi,
2.    Kotoran benih menumpuk
3.    Oksigen rendah,
4.    Ammonia tinggi
5.    pH turun
Metode
1.       Sistem tertutup
Hanya mengandalkan air pada awal pengangkutan

Solusi masalah:

Kotoran benih menumpuk:
Pemuasaan sehari sebelum keberangkatan

Oksigen rendah:
Pengisian oksigen di awal pengangkutan dan penggantian oksigen 8-12 jam tergantung kepadatan benih

Ammonia tinggi:
Arang aktif 5gr/l untuk menyerap ammonia
Arang dihancurkan terlebih dulu menjadi butiran kecil. Pemberian 1 sendok teh tiap 1 liter air
Pergantian oksigen (bukan air) dilakukan setiap 8 jam sekali.

pH turun:
Soda kue 200 mg/l untuk menjaga pH
Masukkan ½ sendok teh soda kue (sekitar 2 gr) dalam 1 liter air.
Berikan ½ gelas per 1 liter air pengangkutan

2.    Sistem terbuka
Ganti air ketika diperlukan dan tanpa oksigen tambahan

Pengangkutan menggunakan wadah terbuka sehingga kebutuhan oksigen benih dapat dipenuhi dari udara bebas. Semua permasalahan berupa kotoran benih yang menumpuk, ammonia tinggi dan pH turun diatasi dengan solusi tunggal yakni ganti air. Pergantian air dilakukan setiap 3-5jam sekali tergantung kepadatan benih. Kondisi kualitas air bisa dilihat dari buih/busa yang muncul.

Catatan :
Mengingat banyaknya faktor di lapangan yang mempengaruhi kesuksesan pengangkutan benih maka diperlukan simulasi/uji coba terlebih dahulu sebelum pengiriman jarak jauh.